Silaturahmi dengan PTKN di Wilayah Provinsi Sulawesi Selatan, LPM IAKN Toraja Pelajari Implementasi SPMI dan Pelaksanaan AMI.

Pada Tanggal 12-16 Desember 2022, LPM IAKN Toraja melaksanakan Benchmarking ke 3 (Tiga) tempat yaitu Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pare-Pare, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar.

Benchmarking tersebut dilaksanakan dengan tujuan menjalin silaturahmi dengan PTKN yang ada di sekitar wilayah provinsi Sulawesi Selatan, sekaligus mempelajari bagaimana SPMI diimplementasikan pada lingkungan Perguruan Tinggi.

Kunjungan ke IAIN Palopo diterima langsung oleh Dr. Sukirman, S.S.,M.Pd selaku Ketua LPM IAIN Palopo, dalam kunjungan tersebut banyak hal yang didapatkan sekaitan dengan pelaksanaan Audit Mutu Internal (AMI). Bapak Sukirman menjelaskan secara detail bagaimana AMI dilaksanakan mulai dari penyusunan instrumen audit, pemilihan dan pelatihan auditor internal, kendala dan tantangan dalam melaksanakan AMI, hingga muara akhir dari pelaksanaan AMI yaitu Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).

Kunjungan ke IAIN Pare-Pare, diterima oleh Wakil Rektor bidang Akademik, H. Saepuddin, M.Pd dan bertemu dengan Rektor IAIN Pare-Pare Dr. Hannani di ruang Rektorat Lantai 3. Dalam pertemuan tersebut, banyak membahas mengenai penguatan tata kerja dan tata kelola Institusi terutama bagaimana mendukung LPM agar dapat memaksimalkan perannya bagi dalam meningkatkan mutu Institusi. Dalam pertemuan terpisah dengan Kepala Pusat Pengembangan Mutu, Karier Mahasiswa dan Alumni, Mahyuddin dan Kepala Pusat Pengembangan Kurikulum dan SDM, Nurleli banyak mendapatkan informasi terkait program kerja dan inovasi-inovasi yang dibuat LPM IAIN Pare-Pare, dalam kesempatan tersebut LPM IAIN Pare-Pare mendemonstrasikan sebuah website yang dapat membantu mahasiswa untuk mendapatkan beasiswa.

Kunjungan ke UIN Makassar disambut oleh kepala pusat Pengembangan Standar Mutu,  Dr. Muljono Domopoli. Dalam pertemuan tersebut banyak hal yang didapatkan LPM IAKN Toraja, mulai dari bagaimana mengejewantahkan ortaker ke dalam Sistem Penjaminan Mutu Internal, bagaimana mendesain sistem kerja di LPM sehingga mengakomodasi sistem kerja berbasis teknologi, hingga sharing mengenai tantangan dan kendala selama melaksanakan tugas-tugas di Lembaga Penjaminan Mutu.

 

Leave a Reply